Dalam Transfer Pricing Documentation, ada beberapa Profit Level Indicator (PLI) yang umum digunakan untuk membandingkan tingkat profitabilitas entitas terkait dalam transaksi lintas batas. Berikut adalah beberapa contoh PLI yang sering digunakan:
- Operating Profit Margin (OPM): Persentase perbedaan antara pendapatan operasional dan biaya operasional. Ini mengukur tingkat profitabilitas operasional dari entitas terkait.
- Return on Sales (ROS): Persentase perbedaan antara pendapatan bersih dan pendapatan kotor. Ini menunjukkan profitabilitas relatif dari penjualan entitas terkait.
- Return on Assets (ROA): Rasio antara pendapatan bersih dan total aset perusahaan. Ini membantu mengukur tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh aset yang digunakan dalam transaksi terkait.
- Return on Capital Employed (ROCE): Rasio antara pendapatan bersih dan modal yang digunakan dalam operasi perusahaan. Ini membantu membandingkan tingkat pengembalian modal pada entitas terkait.
- Return on Investment (ROI): Rasio yang mengukur keuntungan relatif yang dihasilkan dari investasi tertentu dibandingkan dengan biaya investasi tersebut.
- Berry Ratio (BR): Rasio antara pendapatan operasional dan biaya langsung. Ini digunakan untuk membandingkan profitabilitas dari entitas terkait dalam industri tertentu.
- Transactional Net Margin Method (TNMM): TNMM menggunakan rasio keuntungan bersih terkait dengan pendapatan bersih atau biaya operasional sebagai PLI untuk membandingkan profitabilitas entitas terkait.
- Comparable Profits Method (CPM): CPM membandingkan keuntungan operasional bersih dari entitas terkait dengan keuntungan yang diharapkan dari entitas independen yang beroperasi dalam kondisi pasar yang serupa.
- Resale Price Margin (RPM): RPM digunakan ketika entitas terkait melakukan penjualan kembali barang yang diperoleh dari entitas lain dalam grup perusahaan. Ini mengukur tingkat marjin antara harga jual dan harga perolehan.
PLI yang digunakan dalam Transfer Pricing Documentation akan bervariasi tergantung pada jenis transaksi, industri, dan kondisi pasar yang relevan. Penting untuk memilih PLI yang paling sesuai dengan situasi khusus dalam analisis transfer pricing.