Apa contoh penerapan Profit Level Indicator (PLI) dalam Transfer Pricing Documentation?

Berikut ini adalah contoh penerapan Profit Level Indicator (PLI) dalam Transfer Pricing Documentation:

  • Contoh 1: OPM (Operating Profit Margin) Dalam skenario ini, perusahaan A dan perusahaan B adalah entitas terkait yang terlibat dalam transaksi pembelian dan penjualan produk tertentu. Untuk memastikan harga transaksi yang wajar, OPM dapat digunakan sebagai PLI. Misalnya, OPM perusahaan A adalah 10%, sedangkan OPM perusahaan B adalah 15%. Dalam kasus ini, entitas terkait harus memastikan bahwa harga transaksi mencerminkan tingkat profitabilitas yang wajar dan sejalan dengan OPM sektor atau industri yang relevan.
  • Contoh 2: ROS (Return on Sales) Dalam skenario ini, perusahaan C dan perusahaan D adalah entitas terkait yang terlibat dalam transaksi jasa. ROS dapat digunakan sebagai PLI untuk membandingkan profitabilitas relatif dari penjualan jasa antara entitas terkait. Misalnya, ROS perusahaan C adalah 20%, sedangkan ROS perusahaan D adalah 25%. Dalam hal ini, entitas terkait harus memastikan bahwa harga transaksi mencerminkan profitabilitas yang wajar berdasarkan ROS yang sesuai.
  • Contoh 3: TNMM (Transactional Net Margin Method) Dalam skenario ini, perusahaan E dan perusahaan F adalah entitas terkait yang terlibat dalam transaksi penjualan barang. TNMM dapat digunakan sebagai metode untuk membandingkan keuntungan bersih terkait dengan pendapatan bersih atau biaya operasional. Misalnya, TNMM menunjukkan bahwa entitas independen dalam industri yang serupa menghasilkan rasio keuntungan bersih terkait dengan pendapatan bersih sebesar 8%. Dalam hal ini, entitas terkait harus memastikan bahwa keuntungan bersih yang dihasilkan dalam transaksi mereka berada dalam kisaran wajar yang sejalan dengan TNMM yang relevan.
  • Contoh 4: CPM (Comparable Profits Method) Dalam skenario ini, perusahaan G adalah entitas terkait yang memasok produk kepada perusahaan H, entitas terkait lain dalam grup perusahaan. CPM dapat digunakan untuk membandingkan keuntungan operasional bersih dari entitas terkait dengan keuntungan yang diharapkan dari entitas independen yang beroperasi dalam kondisi pasar yang serupa. Dalam hal ini, entitas terkait harus memastikan bahwa keuntungan operasional bersih yang dihasilkan sebanding dengan keuntungan yang diharapkan dari entitas independen yang sebanding.

Penerapan PLI dalam Transfer Pricing Documentation sangat tergantung pada skenario bisnis dan faktor-faktor spesifik yang terlibat dalam transaksi lintas batas. Penting untuk memilih PLI yang paling sesuai dengan situasi khusus dan mengacu pada pedoman transfer pricing yang berlaku di yurisdiksi terkait.

Chat WhatsApp Kami